Rabu, 20 Mei 2015

Warga Medari Budidaya Cacing Sutra

Aris (48), salah seorang peserta budidaya cacing sutra, Rabu (4/6) mengatakan, kebutuhan pakan lele di daearha ini dirasakan masih kurang, sehingga banyak di pasok dari luar daerah dan itu pun belum mencukupi. "Budidaya cacing sutra ini baru dimulai sekitar setahun lalu di desa ini," jelas Aris (48), salah seorang diantara budidaya cacing sutra di Desa Medari Kecamatan Ngadirejo, Rabu (04/06/2014).

Ia mengaku tertarik a dari banyaknya warga yang mencari cacing guna pakan ikan, terutama ikan lele. Lalu, katanya, sejumlah warga belajar ternak cacing di Bulu, Temanggung. Setelah cukup mahir, mereka membuat ternak sendiri apalagi media untuk peternakan cacing sutra di desa Medari, Ngadirejo cukup tersedia seperi lahan dan air.

Sedangkan bibitnya, kata Aris, pertama kali mencari di areal persawahan desa setempat. Semula bibit  cacing itu hanya satu gelas ( 1 liter) saja, kemudian berkembang menjadi banyak. "Saat ini setiap hari mampu menghasilkan 4-5 liter cacing sutra, dengan harga Rp 7.000 perliter," jelas Aris lagi.

Warga Desa Medari Kecamatan Ngadirejo, Temanggung mulai berminat untuk membudidayakan cacing sutra yang diperuntukkan pakan ikan (lele). Cacing sutra ini memiliki nilai ekonomi yang lumayan karena digunakan sebagai pakan ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar