Rabu, 20 Mei 2015

Pembuatan Pakan Lele Dari Kotoran Sapi

Pembuatan Pakan Lele Dari Kotoran Sapi

Bahan
1. 70 kg kotoran sapi diayak sampai halus
2. 30 kg dedak (bekatul)
3. 100 liter air dicampur dengan 1 liter biodycon CF
Cara membuat
1. Campurkan kotoran sapi dan bekatul menjadi satu sampai rata.
2. Air yang sudah dicampur biodycon lalu semprotkan ke dalam pakan sampai rata hingga basah.
3. Kemudian, campuran dimasukkan ke dalam karung atau plastik, ikat sampai rapat.
4. Biarkan pakan tersebut berfermentasi selama 7 hari.
5. Setelah itu pakan dibuka dan dikeringkan atau diangin-anginkan selama 1 hari.
6. Setelah agak kering, pakan siap dimasukkan ke dalam kolam.
7. Setiap 1000 ekor ikan lele membutuhkan 50 kg pellet sampai panen.
8. Berilah pakan pellet dan pakan ini dicampurkan dengan perbandingan 50:50 setiap harinya.
Dalam budidaya lele, pemberian pakan merupakan hal yang sangat mudah namun juga membutuhkan pengetahuan yang lebih. Hali ini dimaksudkan agar lele hasil budidaya dapat tumbuh maksimal. Selain pemberian pakan alternatif, pemberian pakan lele meliputi waktu pemberian pakan, persiapan pemberian pakan dan cara pemberian pakan.
Pembuatan Pakan Lele Dari Kotoran Sapi
1. Waktu Pemberian Pakan
Mengetahui waktu pemberian pakan dalam budidaya lele merupakan hal yang sangat penting. Waktu pemberian pakan lele harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, baik itu tiga kali sehari atau lima sampai dengan enam kali sehari (Setiap 3 jam). Hal penting yang harus diperhatikan adalah pemberian pakan lele tidak boleh terlalu pagi, atau kurang dari jam sembilan pagi. Berdasarkan penelitian, sebelum jam sembilan pagi, permukaan air kolam masih tercemar oleh zat-zat merugikan yang dibawa oleh udara. Jadi jika pakan diberikan pada saat terlalu pagi, maka pakan akan bercampur dengan zat-zat tersebut sehingga menjadi racun dan berbahaya bagi kesehatan ikan. Adapun penyakit yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan memberikan pakan yang terlalu pagi adalah radang insang, diakibatkan oleh parasit karena ikan memakan pakan yang telah tercemar oleh zat-zat yang merugikan.
2. Persiapan Pemberian Pakan
Dalam tata cara pemberian pakan lele terdapat hal-hal yang harus dipersiapkan. Untuk perisapan pemberian pakan pelet, sebaiknya para peternak harus membiasakan membasahi pelet dengan air hangat. Hal ini dimaksudkan agar pelet mengembang, sehingga ikan lele yang mempunyai sifat rakus tidak akan memakan pelet terlalu banyak atau berlebihan. Jika kita memberikan pelet dalam kondisi kering, lele akan terus saja menyantap pelet dengan rakus. Pelet kering yang belum mengembang akan berakibat fatal jika dimakan oleh ikan, karena pelet-pelet tersebut akan mengembang dalam perut lele. Tentu saja kondisi ini akan berakibat buruk pada kesehatan lele bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Adapun tata cara pemberian pakan lele untuk pakan tambahan persiapannya adalah dengan cara mengolah atau membersihkan pakan tersebut dengan baik, misalnya jika kita membeli cacing sutera dari toko ikan atau pengepul, sebaiknya cacing-cacing tersebut dicuci atau dibilas sebelum ditebar ke kolam.
3. Cara Memberikan Pakan
Cara memberikan pakan juga harus diketahui oleh para petani lele. Hal ini dimaksudkan agar tata cara pemberian pakan lele menjadi lengkap dan tepat guna.
a. Cara memberikan pakan yang berbentuk pelet apung dilakukan dengan cara  menyebar pelet menjadi tiga bagian. Misalnya, langkah pertama adalah sebar pelet secukupnya pada sisi ujung kanan kolam, setelah pelet habis sebar lagi  secukupnya pada sisi tengah kolam. Kemudian, setelah pelet habis sebar lagi pada sisi ujung kiri kolam. Proses tersebut dapat dilakukan sampai ikan lele kenyang. Ikan lele yang kenyang memiliki ciri-ciri di permukaan kolam terlihat beberapa butir pelet yang tersisa. Metode pemberian pakan seperti ini dilakukan agar ikan lebih aktif bergerak, sehingga membantu pertumbuhan ikan. Selain itu, dengan cara ini para pelaku usaha ternak lele juga dapat mengontrol tingkat responsif ikan lele.
b. Sementara itu untuk pelet tenggelam dengan cara memberikannya tidak disebar, melainkan hanya ditebarkan pada satu titik. Pelet tenggelam ini akan tenggelam pada saat ditebar. jadi disarankan pallet ditebar sedikit_sedikit. hal ini dimaksudkan karena lele termaksud ikan yang suka mengejar pakan, jadi dikhawatirkan pelet yang terlanjur tenggelam tidak akan dinakan. pada saat respon ikan sudah tampak menurut, sebaiknya pemberian pakan dihentikan.
c. Pada segmen pembenihan, pakan alami seperti cacing sutera diberikan dengan cara disebar disudut, dibagian sisi dan dibagian tengah kolam. Caranya yaitu cacing sutera yang telah dibersihkan atau dibilas lalu diambil kemudian diletakkan pada sisi yang berbeda. Dengan teknik ini maka larva lele yang berjumlah ribuan yang tersebar di seluruh bagian kolam akan rata mendapatkan makanan.
d. Sementara pada segman pembesaran, pemberian pakan tambahan seperti ayam tiren sebaiknya di gantung. Hal ini di lakukan untuk meminimalisasi sisa tulang yang berserakan pada dasar kolam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar